Thursday, March 3, 2011

Memaknai dari "Kembali Kepada Al-Qur`an dan AsSunnah"

Kembali kepada Al-Qur`an dan AsSunnah banyak disalah artikan oleh segilitir yang mungkin saja ditanya kembali keagamaannya. Seolah-olah ketika ummat ingin kembali kepada Al-Qur`an dan AsSunnah disangka tidak menghargai para ulama.

Padahal ulama sendiri asal kata dari bahasa arab "`alama" yang artinya mengetahui. dan ulama sendiri asal katanya isim fa`il yang artinya orang yang mengetahui.

Nah, persoalannya ketika ummat mau kembali kepada Al-Qur`an dan AsSunnah, apakah ada yang salah?

Padahal ajakan ini mengisyaratkan agar ummat tidak mau lagi terjebak kepada TBC "Tahayul, Bid`ah dan Churafat".......bagi orang yang mau menggunakan aqalnya (banyak sekali di Al-Qur`an, Allah menyindir manusia akan aqalnya)

Coba perhatikan dan renungkan beberapa ayat dan hadist berikut :


Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah, taatilah Rosul dan taatilah pemimpin (penguasa) diantara kalian, apabila kalian berselisih pendapat tentang segala sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al Qur'an) dan Ar Rosul (As Sunnah)
(Al Qur'an Surat An Nisa ayat 59)

Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah shollalahu 'alaihi wassalam bersabda: “Aku tinggalkan dua perkara untuk kalian. Selama kalian berpegang teguh dengan keduanya tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu Kitabullah dan Sunnahku. Dan tidak akan terpisah keduanya sampai keduanya mendatangiku di haudh (Sebuah telaga di surga, Pen.).” (HR. Imam Malik secara mursal (Tidak menyebutkan perawi sahabat dalam sanad) Al-Hakim secara musnad (Sanadnya bersambung dan sampai kepada Rasulullah ) – dan ia menshahihkannya-) Imam Malik dalam al-Muwaththa’ (no. 1594), dan Al-HakimAl Hakim dalam al-Mustadrak (I/172).

"Al-'irbadh bin syariah rodiyallahu'anhu berkata "suatu hari setelah sholat subuh, rosulullah shollalahu 'alaihi wassalam menasehati dengan satu nasehat yang begitu mendalam, hingga air mata kamipun mngalir dan hati-hati kamipun bergetar, kemudian berkatalah seseorang: "sungguh ini adalah nasehat orang yang mau berpisah, lalu apa yang akan engkau pesankan kepada kami wahai rosulullah shollalahu 'alaihi wassalam? " beliaupun bersabda "Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertaqwa kepada Allah subhanahu wata'ala, untuk mendengar dan taat kepada pemimpin, walaupun yang memimpin kalian adalah seorang budak dari Habasyi (ethopia), karena sesungguhnya siapa diantara kalian yang nantinya masih hidup, dia akan melihat perselisihan yang banyak, maka wajib atas kalian berpegang teguh kepada sunnahku dan sunnah para khulafa rasyidin (para sahabat) yang terbimbing dan mendapat petunjuk, gigitlah sunnah itu dengan gigi geraham kalian (pegang erat-erat jangan sampai lepas), dan berhati-hatilah kalian dari perkara-perkara baru yang diada-adakan dalam agama ini (bid'ah), karena setiap bid'ah adalah kesesatan."
(HR. At - Tirmidzi no.2816 dan yang selainnya)

Nah, kesimpulannya adalah :
1. Kembali kepada Al-Qur`an dan AsSunnah adalah wajib bagi setiap muslim.
2. Tujuan kembali kepada Al-Qur`an dan AsSunnah adalah agar tidak lagi terjebak kepada perkara2 bid`ah.

Semoga Allah mengampuni dosa kita di zaman yang semakin banyak tipu daya ini. Amien.....
Nashrun Minalloohi Wa Fathun Qorib.....

No comments:

Post a Comment